Pemerinta Genjot Bisnis Rumput Laut Di Natuna.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong pengembangan budi daya rumput laut di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Mengingat, budi daya rumput laut di wilayah tersebut baru sekitar 56 hektar atau 0,01 persen dari potensinya yang mencapai 4.757,5 hektar.

"Padahal apabila lahan tersebut dimanfaatkan secara optimal maka produksi rumput laut dari Kabupaten Natuna akan mencapai sekitar 150 ribu ton basah atau 22 ribu ton kering per tahun, senilai Rp 176 milyar per tahun," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, dalam siaran pers, Senin (22/8).

Secara nasional, produksi rumput laut tahun lalu mencapai sekitar 9,9 juta ton. Naik 18,84 persen per tahun ketimbang produksi lima tahun sebelumnya yang sebesar 5,2 juta ton.

"Hal ini membuktikan bahwa rumput laut sangat bisa diandalkan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat pesisir," katanya.

"Selain karena cara budidayanya yang cukup mudah dan murah, pasarnya masih terbuka lebar."

Untuk mendorong pengembangan usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Natuna, menurut Slamet, pihaknya memberikan bantuan bibit. kemudian, membangun paket percontohan budidaya rumput laut seluas 58 hektar yang akan dikelola sekitar 200 pembudidaya.

"Untuk kebun bibit rumput laut seluas 2,5 hektar, kami dukung dengan bibit unggul kultur jaringan yang terbukti tumbuh lebih cepat, tahan terhadap perubahan salinitas dan kadar caragenannya lebih tinggi."
Pemerinta Genjot Bisnis Rumput Laut Di Natuna. Pemerinta Genjot Bisnis Rumput Laut Di Natuna. Reviewed by Unknown on 1:19 AM Rating: 5

No comments